Skip to main content

SEMARAK TUJUH BELAS

SEMARAK TUJUH BELAS PERAYAAN HUT REPUBLIK INDONESIA KE 73
DESA PEKEN BELAYU

Perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia menjadi momen bagi warga untuk mengenang jasa pahlawan yang berjuang untuk merebut kemerdekaan. Seperti yang dilakukan Karag Taruna Tunas Mekar Desa Peken Belayu yang kembali menggelar acara perayaan HUT RI ke 73. kegiatan kali ini diisi dengan beragam kegiatan dan lomba yang dimulai pada tanggal 09 Agustus 2018 hingga tanggal 12 Agustus 2018. Kegiatan yang diselenggarakan antaranya :
1.      Lomba Kerajinan Tangan (09 agustus 2018)
Lomba Kerajinan Tangan dilaksanakan pada tanggal 09 Agustus 2018 di balai desa peken belayu yang diikuti oleh anak kelas 4-6 SD dari berbeda – beda banjar yang ada di Desa Peken Belayu. 
Gambar 1. Lomba Kerajinan Tangan
2.      Lomba Tenis Meja (09 agustus 2018 - 11 Agustus 2018)
Lomba Tenis Meja dilaksanakan pada tanggal 09 Agustus 2018 hingga 11 Agustus 2018 yang diikuti oleh Remaja dan bapak – bapak di desa Peken Belayu, dari KKN Unud pun ikut berpartisipasi. “Acara ini dilaksanakan guna mempererat hubungan antar masyarakat desa. 
Gambar 2. Lomba Tenis Meja
          3.      Lomba Mewarnai (11 Agustus 2018)
Lomba Mewarnai diadakan di Balai Desa Peken Belayu yang diikuti oleh anak-anak TK sampai Kelas 3 SD. 
Gambar 3. Lomba Mewarnai
             4.      Jalan Santai , Lomba Makan Semangka, Lomba Mencabut Koin, dan Lomba Menumbahkan Air. (12 Agustus 2018)
Lomba jalan santai diadakan di lingkungan kantor desa peken belayu, sebelum itu diawali dengan kegiatan senam pagi bersama untuk menghangatkan suasana. Jalan santai dimulai pada pukul 07.00 wita diikuti kurang lebih 700 peserta yang dibubarkan oleh Ida Bagus Nyoman Parwata selaku Perebekel Desa Peken Belayu dengan rute dari halaman kantor Desa Peken Belayu menuju subak guama finish di halaman Kantor Desa Peken Belayu.
Setelah jalan santai dilanjutkan dengan perlomban seperti Lomba Makan Semangka, Lomba Mencabut Koin, dan Lomba Menumpahkan Air  yang diikuti oleh anak-anak, ibu – ibu pkk Desa Peken Belayu serta anak-anak KKN Undiksha dan KKN Unud juga ikut berpartisipasi memeriahkan perayaan HUT RI ke 73. Tidak hanya itu terdapat pengecekan gula darah secara gratis oleh Puskesmas Marga II. Serangkaian Acara HUT RI ke 73 yang diselenggarakan berjalan dengan lancar dan sangat meriah terlihat dari antusias mayarakat Desa Peken Belayu dalam mengikuti acara ditutup dengan pengundian doorprize dan hiburan dari Astrid Ular dan Leeyonk Sinatra.
Gambar 4. Semarak Tujuh Belas Perayaan HUT RI ke 73

Gambar 5. Lomba Mengambil Koin

Gambar 6. Lomba Makan Semangka

Gambar 7. Cek Gula Darah



Comments

Popular posts from this blog

Sejarah Desa Peken Belayu

SEJARAH BELAYU Sebelum kita menginjak sejarah Desa Peken, baiklah kita coba untuk mengetahui asal-usul nama Peken itu sendiri. Desa Peken yang termasuk dalam wilayah Desa Adat Belayu adalah sebuah desa asli / tua. Desa ini merupakan cikal bakal dari Desa Adat Belayu yang muncul kemudian. Oleh karena itu bila kita berbicara mengenai sejarah ataupun latar belakang dari Desa Adat Belayu, maka kita ta dapat mengesampingkan begitu saja peranan Desa Beringkit ini. Di Desa inilah letak Keraton Pertama di Belayu yang merupakan pecahan atau boleh dikatakan mempunyai hubungan yang amat erat dengan Desa yang ada di Beringkit yang ada di Mengwi. Adanya hubungan ini dapat dibuktikan dengan masih adanya keluarga-keluarga “Nyungsung” beberapa buah pura di Desa Beringkit Mengwi. Tidak salah dugaan kita bahwa nama Beringkit yang ada di Belayu berasal dari nama Beringkit, Desa yang ada di Mengwi tadi. Bukti tentang pernah adanya kerajaan di Desa Beringkit ini masih dapat dilihat sampai sekarang....

Profil Desa Peken Belayu

Profil Desa Peken Belayu   ANALISIS SITUASI DESA Peken Belayu merupakan sebuah desa di Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Desa ini terdiri atas 5 banjar, yaitu Banjar Gunung S iku, Banjar Pekandelan, Banjar Tengah, Banjar Peken Dan Banjar Umaabian. Mengenai sejarah Desa Peken Belayu ditinjau dari letak desanya. Desa Peken Belayu berada dipusat Kerajaan Belayu dan desa ini merupakan pusat perekonomian, terbukti dari dulu sampai sekarang di Bencingah Belayu berdiri pasar. Kata “Pasar” dalam bahasa Bali disebut “Peken”. Karena merupakan pusat perekonomian Kerajaan Belayu maka wilayah ini disebut “Desa Peken”. Dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, Tentang Otonomi Daerah, sesuai dengan keinginan masyarakat beserta tokoh masyarakat, Pemerintah Desa Peken menetapkan Peraturan Desa No. 6 Tahun 2003 tentang perubahan nama Desa Peken menjadi Desa Peken Belayu. Serta dengan Keputusan Bupati Tabanan No. 39 Tahun 2007 tentang perubahan nama Desa Peken menjadi Desa Pe...